Pages

Jumat, 26 Desember 2014

MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN

1.     Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kotalebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
a.    Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
b.   Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung padaorang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
c.    Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
d. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
e.      Interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan dari pada faktor pribadi.
f.  Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
g.    Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.

2.     Masyarakat Pedesaan
Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuatsesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yang sangat kuat yang hakekatnya.
Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain :
a.  Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
b.     Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
c.      Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian


3.     Permasalahan pada Masyarakat Pedesaan
Di pedesaan pada umumnya masalah transportasi terutama jalan darat sangat minim sekali. Hal inilah faktor utama kenapa masyarakat pedesaan cenderung miskin, Karena keterbatasan infomasi dan komunikasi dengan daerah luar, Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja diperlukan biaya yang cukup tinggi, Sedangkan apabila ada hasil komoditas yang harus dijual juga memerlukan biaya tinggi akibatnya komoditas dihargai dengan harga yang sangat rendah. Apa bila di sediakan jalan maka harga komoditas yang dimiliki masyarakat harganya akan naik yang akan menambah kekayaan masyarakat pedesaan yang pada akhirnya akan lepas dari kemiskinan.
Terbatasnya trasnportasi di pedesaan berakibat lambatnya perputaran perekonomian di daerah pedesaan. Petugas dari kota yang bisa mentransfer teknologi juga sangat jarang sekali, akibatnya kehidupan di pedesaan terkesan monoton. Apabila ada jalan yang mudah dilalui ke desa tersebut maka proses alih teknologi juga akan berjalan dengan cepat, sehingga akan memacu perekonomian di pedesaan. Dengan sentuhan tehnologi tepat guna pertanian maka cara bertani akan semakin berkembang yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahateraan masyarakat.
Solusi yang bisa ditempuh dalam mengatasi permasalahan ini adalah antara Pemerintah, masyarakat dan Swasta (pelaku usaha) perlu bersama-sama memecahkan permasalahan ini mengingat besarnya dana yang digunakan untuk mengatasi keterisolasian tersebut, yaitu dengan cara sebagai berikut :
1. Pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah, secara bersama-sama memfokuskan dalam mengatasi permasalahan insfrasruktur keterisolasian atau masalah tansportasi, karena masalah transportasi adalah masalah yang paling utama yang berkaitan dengan kemiskinan di pedesaan.
2. Masyarakat desa bisa dengan cara bergotong-royong membangu jalan guna membuka keterisolasian yang dikoordinir oleh pemerintah setempat, mengingat masyarakat mempunyai sumber daya berupa sifat kegotong-royongan.

3.  Pelaku usaha dalam hal ini swasta yang bergerak di desa tersebut dapat memberikan bantuan sebagai wujud pertanggungjawaban perusahaan dalam program CSR.

Narasumber : 

https://haryharyanto.wordpress.com/2012/10/28/kemiskinan-dan-permasalahan-di-pedesaan/

0 komentar:

Posting Komentar